lupusdanlupus. Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 11 Januari 2011

windo xp 2

Trik terbaru xp2

Trik-trik Baru Windows XP - Tips Terbaru Windows XP
3. Administrator via script
Tool: MakeMeAdmin

Untuk alasan keamanan, banyak pengguna Windows XP yang lebih suka menggunakan account pengguna biasa yang terbatas. Ketika Anda membutuhkan hak administrator untuk sementara, misalnya untuk mengubah setting keamanan bagi pengguna tertentu, sebuah script gratis dapat membantu Anda lebih lanjut.
Di http://blogs.msdn.com/aaron_ margosis/archive/2005/03/11/394244.aspx akan Anda temukan weblog milik Aaron Margosis, seorang konsultan senior di Microsoft. Di sana klik link 'MakeMeAdmin.zip' untuk mendownload script. Buka arsip zip dan copy file 'MakeMeAdmin.cmd' ke dalam sebuah folder.
Image
Akses penuh: MakeMeAdmin memberikan hak administrator kepada account pengguna yang terbatas.

Klik ganda file MakeMeAdmin.cmd lalu masukkan password administrator dalam jendela DOS dan password untuk account pengguna biasa. Latar belakang jendela DOS yang hitam berubah merah untuk mengingatkan bahwa Anda sekarang memiliki hak sebagai administrator. Sebagai tes masukkan ke dalam jendela DOS perintah berikut.
secpol.msc 
Perintah itu akan membuka jendela 'Local Security Settings' yang hanya dapat dijalankan oleh administrator. Lakukan pekerjaan yang memerlukan hak administrator dalam keadaan jendela DOS terbuka. Untuk kembali bekerja dengan account pengguna biasa, tutup jendela DOS tadi.
Untuk memeriksa apakah Anda telah kembali menjadi pengguna biasa atau tidak, klik 'Start | Run' dan masukkan perintah yang sama, 'secpol.msc'. Seharusnya sekarang Anda akan mendapatkan laporan kesalahan karena tidak memiliki hak administrator. Applet 'Local Security Settings' tetap akan dijalankan, tetapi Anda tidak dapat melakukan perubahan apa-apa.
4. Mengganti layar pembuka
Tool: Resource Hacker

Layar pembuka Windows XP tidak mudah diganti karena terintegrasi dalam inti sistem operasi. Namun, dengan bantuan resource editor Anda dapat mengubah komponen inti secara individual dan mengganti layar pembuka.
Perhatian! Manipulasi pada inti sistem operasi dapat berakibat serius pada Windows. Backup semua data penting sebelum menjalankan tips ini.
Download tool Resource Hacker yang tersedia gratis di www.users.on.net/johnson dan install ke PC Anda. Jalankan Windows Explorer dan cari file 'ntoskrnl.exe' dalam folder 'Windows\ system32'. Buat salinan file dan beri nama 'nt_baru.exe'.
Sekarang Anda membutuhkan layar pembuka baru dalam format Bitmap 16 warna dengan ukuran 640 x 480. Jika diperlukan, modifikasi gambar dengan program pengolah gambar seperti Paint Shop Pro. Jika program pengolah gambar Anda menyediakan pilihan untuk menyimpan gambar bersama palet Windows, lakukan. Jika palet Windows ini tidak ikut disimpan, biasanya akan terjadi penyimpangan warna gambar.
Jalankan Resource Hacker dan buka file 'nt_baru.exe' melalui menu 'File | Open'. Pilih 'Action | Replace Bitmap' dan masukkan layar pembuka baru melalui tombol 'Open file with new bitmap'. Jangan lupa, pilih dulu bitmap yang akan diganti dalam Resource hacker. Klik 'Replace' dan simpan file. Tutup Resource Hacker.
Image
Logo boot baru: Dengan Resource Hacker Anda dapat mengganti layar pembuka Windows XP.

Agar Windows XP dijalankan dengan layar yang baru dan jika perlu Anda dapat kembali ke Windows XP yang lama, manipulasi file start Windows. Klik kanan 'My Computer' dan buka 'Properties'. Dalam tab 'Advanced' klik 'Settings' di bawah 'Startup & Recovery'. Klik tombol 'Edit' untuk membuka file 'boot.ini', pilih baris start untuk Windows XP dan salin ke clipboard dengan menekan CTRL+C (di bawah teks [operating systems]). Paste perintah tadi di bawahnya. Tambahkan parameter berikut pada salinan baris perintah tersebut.
/Kernel=nt_baru.exe

Simpan file dan tutup Notepad. Selanjutnya restart Windows dan pilih entri start baru dalam menu boot. Kali ini layar pembuka baru yang akan ditampilkan. Jika Anda hanya ingin mengoperasikan satu partisi Windows, buka sekali lagi file 'boot.ini' seperti di atas. Hapus entri start yang lama. Untuk selanjutnya, versi Windows Anda yang secara otomatis akan dijalankan, tidak perlu dipilih manual dalam menu boot.
CHIP juga telah menemukan sebuah program bernama Boot Editor untuk memudahkan Anda dalam membuat logo startup. Anda dapat mendownloadnya di alamat http://www.belchfire.net/ ~userxp/indexbe.htm. Jika Anda berniat menggunakannya, CHIP menyarankan untuk membaca file Readme dengan seksama, karena penggunaannya cukup membingungkan jika belum terbiasa.
5. Tampilkan 'My Network Places'
Tool: regedit

Semua entri yang berada di kanan atas dalam menu Start dapat dibuka. Entri yang umum adalah 'My Computer' dan 'My Documents'. Entri lainnya dapat diaktifkan dengan mengklik kanan tombol Start dan memilih Poperties. Dengan cara ini Anda dapat mengakses drive dan subfolder dengan cepat. Sayangnya 'My Network Places' tidak ada dalam daftar yang dapat dimasukkan ke menu Start. Untungnya, Anda dapat memaksakannya melalui sedikit perubahan dalam registry.
Image
Memanipulasi menu Start: Setelah mengakses registry, 'My Network Places' dapat dibuka dari menu Start.

Jalankan Regedit dan masuk ke kunci HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced'. Buat entri 'Start_ShowNetPlaces' melalui menu 'Edit | New | DWORD Value' dan berikan nilai '2'. Setelah restart, Anda dapat menampilkan 'My Network Places' di menu Start.
6. Mengubah alamat MAC
Tool: SMAC 1.2

Pengguna yang ingin berselancar secara anonim di Internet biasanya hanya menyamarkan alamat IP. Namun, hacker berpengalaman dengan mudah mengidentifikasinya melalui alamat Media Access Control (MAC) yang terdapat pada setiap network-card. Alamat MAC ini sangat unik sehingga di dunia ini tidak ada sepasang pun yang sama. Dengan bantuan shareware SMAC 1.2 Anda dapat menyamarkan alamat MAC sehingga benar-benar anonim saat berselancar. Biaya registrasinya sekitar 10 Euro.
Image
Tertipu: : SMAC menampilkan alamat MAC palsu kepada PC lain—berguna untuk menangkal hacker.

Download SMAC dari http://www.klcconsulting.net/smac/ dan install. Versi demo yang gratis hanya dapat memanipulasi satu alamat MAC. Alamat MAC asli Anda tercantum di bawah 'Active MAC Address' dan alamat samaran diberikan di kolom 'New Spoofed MAC Address'. Klik 'Update MAC' dan restart PC untuk menggunakannya. Anda dapat memeriksa alamat MAC baru dengan menjalankan perintah 'ipconfig /all' dari DOS-box.
Tips: Alamat MAC diberikan berdasarkan sebuah sistem tertentu. Bit pertama berisi kode produsen, misalnya Realtek memiliki kode 00-20-18. Kode semua produsen tercantum dalam sebuah tabel di http://map-ne.com/Ethernet/vendor. html.
7. Menangkal virus asing
Tool: Secure PC Project 2005

Scanner virus biasa mengidentifikasi virus dengan bantuan database signature. Selain melalui signature, freeware Secure PC juga dapat mengenali virus dari perilakunya. Dengan demikian, Anda juga dapat menangkal virus yang tidak dapat dikenali oleh scanner biasa karena belum ada signature-nya. Selain itu, Secure PC juga mampu melakukan 'undo' atas serangan hijacker yang telah terjadi.
Image
Lebih aman: Secure PC Project mengenali virus bukan berdasarkan signature, melainkan dari perilakunya.

Download tool dari http://securepc. planet-source.de/project. Sebelum proses instalasi, Anda perlu melakukan registrasi ke pembuatnya (gratis). Sayangnya, tool bagus ini baru tersedia dalam versi Bahasa Jerman. Namun, tidak usah kuatir. Anda tidak akan banyak berinteraksi dengan tool ini karena ia sepenuhnya bekerja otomatis. Anda tidak perlu mengubah apa pun pada preset atau melakukan scan ke hard disk seperti virus-scanner yang biasa. Satu hal lagi, instalasi tool ini memerlukan .NET Framework v1.1 yang dapat Anda download dari Microsoft.

8. Membaca partisi Linux
Tool: Driver Ext2

Pengguna yang juga mengoperasikan partisi Linux secara berdampingan dengan Windows biasanya harus membuat partisi ketiga agar kedua sistem dapat bertukar data. Ini perlu dilakukan karena Windows tidak mengenali partisi Linux yang diformat dengan sistem file Ext2. Dengan menginstalasi sebuah driver gratis, Anda dapat mengajari Windows membaca partisi Ext2.
Image
Bertukar data: Melalui driver sistem file Ext2, Windows akhirnya dapat membaca partisi Linux.

Download 'Ext2 Installable File System for Windows' dari www.fs-driver.org. Setelah proses instalasi selesai, Anda dapat mengakses partisi Linux dengan semua aplikasi Windows. Anda mendapatkan sebuah huruf drive yang bila perlu dapat Anda ubah melalui 'IFS-Drives' dalam Control Panel.
Tips: Jika suatu saat Anda kehabisan tempat di partisi Windows, pindahkan file swap ke partisi Linux. Untuk itu, klik kanan 'My Computer' dan buka 'Properties'. Dalam tab 'Advanced' cari kolom 'Settings' di bawah 'System Performance'. Selanjutnya klik 'Advanced' dan 'Change'. Sekarang Anda tinggal memindahkan file swap ke partisi Ext2.
9. Hak akses Windows XP Home
Tool: XV132, Regedit

Pengguna Windows XP Home Edition tidak memiliki tab 'Security' seperti pada Windows XP Professional untuk mengelola hak akses pada file. Sebenarnya tab ini juga ada dalam versi Home, tetapi disembunyikan oleh file 'rshx32.dll'. Dengan mengakali file ini tab dapat dibuka.
Download tool XV132 dari www.chm aas.handshake.de/delphi/freeware/xvi32/xvi32.htm. Melalui 'File | Open' buka file 'Windows\System32\rshx.dll'. Pilih 'Address | Go To' dan masukkan '95D' (heksadesimal) atau ''2408' (desimal). Dalam kolom ini ubah angka '65' menjadi '61'. Dengan perubahan ini, file DLL tidak lagi mencari entri registry 'OptionValue' dan membuka blokade tab 'Security'.
Image
Home jadi Professional: Dengan manipulasi file 'rshxp.dll' Anda dapat membuka blokade tab 'Security'.

Simpan file dengan nama lain, misalnya 'rshx_new.dll' dalam folder System32, karena Windows masih membutuhkan file aslinya untuk keperluan lain. Jika langkah ini tidak dilakukan, Anda akan selalu mendapat masalah dengan pemeriksaan file sistem. Sekarang Anda perlu mengatur beberapa entri registry dalam file DLL baru.
Jalankan Regedit dan klik HKEY_LOCAL_MACHINE. Melalui menu 'Edit | Find', cari entri 'rshx32.dll'. Ia berada dalam direktori 'InProcServer32' yang tersembunyi dalam sebuah kunci panjang yang susah diingat. Ubah nilai string menjadi rshx_new.dll dan tutup Regedit.
Sekarang, jika Anda mengklik kanan sebuah folder dan memilih 'Sharing & Security', akan tampak tab 'Security' seperti pada Windows XP Professional. Di sini Anda dapat memberi atau mencabut akses untuk setiap folder kepada pengguna.
10. Memeriksa Active Directory
Tool: rundll32.exe

Layanan Active Directory menyimpan informasi mengenai pengguna, grup, domain, dan data spesifik jaringan lainnya. Untuk mengetahui pengguna mana yang memiliki akses pada program tertentu dalam jaringan dibutuhkan parameter khusus. Pengguna Windows 2000 dapat mengakses langsung jendela pencarian tersebut, tetapi dalam Windows XP jendela ini tersembunyi. Untuk mengeluarkannya, klik 'Start | Run' dan masukkan perintah

rundll32•dsquery,OpenQueryWindow

Sebelumnya Anda harus mengaktifkan layanan Active Directory. Jika tidak, Anda hanya akan mendapatkan sebuah laporan kesalahan.
11. Mencetak langsung screenshot
Tool: Purrint.exe

Sebelum dapat dicetak, biasanya screenshot desktop harus Anda ambil dari clipboard dengan bantuan program grafik seperti Adobe Photoshop atau Paint Shop Pro. Dengan tool gratis Purrint.exe yang dapat Anda download dari http:// dana.ucc.nau. edu/~tsr22/apps/#purrint, Anda tidak perlu repot-repot lagi.
Image
Screenshot langsung: Tool Purrint.exe mencetak screenshot tanpa melalui clipboard.

Begitu Anda membuat sebuah screenshot dengan tombol [PrintScreen], akan muncul sebuah menu dengan pilihan mencetak, menyimpan, atau hanya meng-copy ke clipboard. Jika tidak terjadi apa-apa, Anda sebaiknay memeriksa apakah Purrint benar-benar sudah dijalankan atau belum. Periksa keberadaan icon-nya di taskbar.

KARTU MATI - Mitos dan Fakta tentang Windows XP

Tidak setiap tips yang dipublikasikan benar-benar membawa peningkatan kecepatan atau kinerja. Beberapa di antaranya bahkan menghasilkan efek sebaliknya. Berikut ini adalah beberapa 'kekeliruan' penting yang beredar.

Mengoptimalkan L2-cache

Mitos: Dalam setting standar, Windows XP mampu mengelola maksimal 256 KB dari L2-cache yang terintegrasi dalam CPU. Melalui registry-tweak Anda dapat meningkatkan nilai tersebut dan Windows menjadi lebih cepat.
Fakta: Saat boot, bagian inti sistem operasi yang disebut sebagai Hardware Abstraction Layer (HAL) akan memeriksa kapasitas L2-cache yang tersedia di CPU lalu menyampaikannya kepada Windows. Jika ukuran cache tidak dapat diketahui—apa pun alasannya—Windows XP akan menetapkan nilainya ke 256 KB. Ini sebabnya mengapa Windows menjadi lamban. Semua CPU sejak Pentium II sudah mendukung pemeriksaan L2-cache oleh HAL. Intel menyebut fungsi ini sebagai 'Associative L2-cache Design'. Pada CPU lama, registry-tweak sama sekali tidak berguna karena besarnya L2-cache lebih kecil dari 256 KB.  

Memperbesar IOPageLock dalam registry

Mitos: Inti sistem operasi mendapat lebih banyak RAM jika nilai IOPageLock diperbesar. Akses ke registry ini mempercepat Windows karena perintah dapat diambil lebih cepat dari RAM.
Fakta: Tips ini memang berfungsi pada Windows NT4 dan Windows 2000 keluaran awal. Namun, dengan adanya Service Pack 1 untuk Windows 2000, Microsoft sengaja menghapus fungsi tersebut. Ini dikonfirmasikan oleh Jamie E. Hanrahan—salah seorang pengembang kernel—di website www.cmkrnl.com. Kesimpulannya, tips ini tidak ada efeknya pada semua sistem Windows 2000 sejak SP1.

RAM yang kosong mempercepat Windows

Mitos: Jika RAM secara teratur dikosongkan dengan sebuah file batch atau RAM-tool, Windows akan bekerja jauh lebih cepat dan lancar.
Fakta: Windows sering menyimpan file sementara yang masih dibutuhkannya dalam RAM. Jika RAM terus menerus dibersihkan, Windows terpaksa menyimpannya di hard disk. Karena akses ke hard disk perlu waktu lebih lama, Windows bukannya menjadi lebih cepat, malah lebih lambat.

Shutdown Windows sebelum mematikan PC

Mitos: Hal-hal buruk akan terjadi jika Anda mematikan PC tanpa men-shutdown Windows. Hard disk bisa rusak, kehilangan data, atau koneksi ke jaringan tak lagi berfungsi setelah restart.
Fakta: Jika Anda mematikan PC ketika hard disk sedang bekerja, Anda memang mendapat file yang tak dapat dibaca karena belum tuntas ditulis ke hard disk. Data baru yang belum sempat tersimpan akan hilang. CHIP melakukan crash-test dengan mematikan begitu saja sebuah PC Windows XP Home berkali-kali. Banyak aplikasi seperti Word dibiarkan terbuka, koneksi jaringan dan Internet juga belum diputus. Ternyata PC tetap berfungsi tanpa masalah.
Jika koneksi ke jaringan tidak lagi berfungsi, yang rusak adalah file konfigurasi Windows yang kemungkinan sedang terbuka ketika PC dimatikan bukan hardware-nya. Kesimpulannya, mematikan PC begitu saja tidak merusak hardware seperti hard disk atau LAN-card. Namun, proses shut down yang benar akan menjamin data Anda tidak rusak.

Jika RAM besar, cache juga harus diperbesar

Mitos: Jika RAM Anda lebih dari 512 MB, perbesar nilai entri registry 'DisablePaging Executive' dan 'LargeSystemCache' untuk meningkatkan performa sistem.    
Fakta: Itu tidak benar. Kedua entri ini adalah untuk menetapkan sesering apa Windows menyimpan perubahan pada file-file sistem dan sejenisnya secara otomatis pada hard disk. Bila jumlah akses ke hard disk dikurangi, data akan tersimpan lebih lama dalam RAM. Akibatnya, sebagian besar RAM tidak lagi tersedia bagi aplikasi dan layanan sehingga mereka menjadi lebih lamban karena harus selalu menunggu hingga tersedia RAM yang dibutuhkan. Server jaringan dengan Windows 2000 Server memang menjadi lebih cepat karena sistem pengelolaan RAM-nya berbeda, tetapi pada Windows versi lain akan berdampak sebaliknya..

Scanner Eropa lebih lambat

Mitos: Pemerintah di beberapa negara Eropa menggolongkan scanner cepat sebagai copier. Daripada harus mengeluarkan biaya hak cipta untuk copier, produsen lebih suka memberikan driver scanner yang diperlambat. Instalasi driver asli akan membuat scanner menjadi lebih cepat.
Fakta: Tidak sepenuhnya benar. Saat ini bea tambahan dikenakan pada semua scanner sehingga memperlambat driver tidak ada gunanya. Bagi pemilik scanner lama, mencoba driver asli mungkin masih ada gunanya.

JOKER DALAM WINDOWS XP - Fungsi-fungsi Istimewa yang Belum Anda Kenal

Ketika semua truf tidak membantu, kartu Joker menjadi satu-satunya hiburan. Menangi setiap game Solitaire dengan sebuah trik dan temukan fungsi-fungsi lain yang menyenangkan dalam Windows XP—bagi banyak orang mungkin sama sekali tidak manfaat.
Image
Aroma kemenangan: Dengan kombinasi tombol sederhana Anda dapat mengakhiri setiap game Solitaire sebagai pemenang.

Selalu menang
Anda ingin selalu memenangi game Solitaire? Tekan saja tombol [Alt]+[Shift]+[2] untuk mengakhiri setiap game dengan Anda sebagai pemenangnya.

Lawan Anda kalah
Dalam Freecell juga Anda dapat mengalahkan lawan dengan mudah. Tekan tombol [Ctrl]+[Shift]+[F10] dan pilih 'Stop'. Berikutnya, klik ganda salah satu kartu. Otomatis lawan Anda kalah.    

Tidak ada saingan
Sebesar apa reaksi alergi Bill Gates terhadap browser saingannya? Ini dapat Anda ketahui dengan memasukkan perintah berikut ke dalam kolom alamat Internet Explorer.

About:Mozilla 

Anda akan mendapat blue-screen yang dipicu oleh file 'mshtml.dll'. Tak usah kuatir, blue-screen ini tidak membuat Windows crash!
Menemukan segalanya
Mengapa hanya mencari satu file tertentu? Sesekali masukkan kata-kata berikut ini ke dalam fungsi pencari Windows.

catch•me•if•you•can   

Ini akan memicu pencarian seksama ke dalam semua file di hard disk Anda. Perhatian! Pada hard disk beukuran besar, pencarian ini bisa berlangsung seharian.. Read More...

Minggu, 09 Januari 2011

cara konfigurasi warnet tanpa server




usahakan kita mempunyai program billing untuk manajemen warnet dan manajemen client
untuk program billing bisa didapat gratis contoh Indobilling free 4 client

misal kita sudah mempunyai program billing, maka yang perlu dipersiapkan adalah :
1. Mengetahui Ip Adreess modem
untuk mengkonfigurasi jaringan speedy, misal yang Ip adrees modem speedy
192.168.1.1
2. Mengetahui DNS telkom, misal 202.134.1.10 (ini didapat dari call 147/informasi)

langkah pertama
- mengkonfigurasi komputer server billing
- masuk ke menu start => network => TCP/IP properties isi dengan, misal
IP adreess 192.168.1.2 (angka 2 bisa diganti tapi tidak boleh sa,a dengan
gateway/IP adreess telkom)
gateway 192.168.1.1 (IP adress telkom)

DNS 202.134.1.10 (DNS dari telkom)

Langkah kedua
- mengkonfigurasi komputer client billing
- masuk ke menu start => network => TCP/IP properties isi dengan, misal
IP adreess 192.168.1.5 (angka 5 tidak boleh sama dengan IP adreess server)
(angka 5 bisa diisi mulai dari angka 1 - 255 )

gateway 192.168.1.1 (IP adress telkom)

DNS 202.134.1.10 (DNS dari telkom)


langkah ketiga
- Install misal indobilling server pada komputer server billing

langkah keempat
- instal misal indobilling client pada komputer client
dan isi billing client dengan IP adress komputer billing server misal 192.168.1.2
Read More...

download / cara reseter printer MP150, MP160, MP170, MP180, MP450, MP460

Fasilitasnya juga bisa digunakan untuk mereset ink catrid, mereset waste ink counter, dan juga digunakan untuk membackup eeprom printer (file *.bin) dan mengembalikan lagi file backup tersebut ke printer, dan juga mereset kembali eeprom seperti settingan pabrikasinya semula


Bila ingin mencoba langsung bisa anda download di:

* klik disini

Yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya mungkin harus diketahui bahwa printer canon memiliki 3 mode kerja yakni: mode normal, service mode, dan yang terakhir adalah low-level mode.

Kalau mode normal mode yang biasa bekerja saat printer bekerja normal, sedangkan mode service bekerja saat operasioanl service mode (dengan menekan tombol2 tertentu akan masuk service mode). dan yang terakhir adalah low level mode, mode terakhir ini bekerja pada bagian eeprom. Mode yang ketigalah yang dibutuhkan saat menggunakan software MPTool ini untuk operasi eeprom.

untuk mereset MP 160 gunakan LOW LEVEL MODE !!!

Untuk masuk mode low level prosedurnya hampir sama seperti masuk ke mode ’service mode’ yakni dengan langkah-langkah menekan tombol-tombol tertentu sebagai berikut urutan-urutannya:

* Matikan printer (cabut power)
* Tekandan tahan tombol power printer
* Sambungkan kabel power printer
* Tekan dan lepas tombol resume
* Lepaskan tombol power (jika terjadi pendeteksian hardware baru, instal driver printer, dan akan terdeteksi sebagai ‘Canon MP160 copy 1/2 pada Low-Level Mode”)
Read More...

Step-step reset Canon iP1500

(Sebelum menggunakan software resetter Canon iP1500, pastikan error blinkingnya 8x (lampu warna orange)

Berikut adalah macam-macam error yang biasa terjadi pada Canon iP1500 (LED Blinking in Orange)

Blinking 2
Unusable Paper/Paper out
Blinking 3
Paper jam
Blinking 4
Ink tank not installed
Blinking 5
Print head not installed or failure has occurred in the print head.
(Non-supported print head is installed or print head EEPROM
data is abnormal)
Blinking 8
Waste ink absorber full or platen waste ink absorber full
warning (approx. 95% of the maximum capacity)

Berikut adalah prosedure resetter Canon iP1500

Langkah 1: Manual for Service mode
1. Lepas kabel POWER dan USB.
2. TEKAN+TAHAN tombol POWER
3. Pasang lagi kabel POWER (tombol power jangan di lepas)
5. Tekan tombol resume 2 kali
4. Lepas tekanan tombol POWER.
5. Tunggu sampai lampu ready ( udah nggak blinking lagi )

Langkah 2 : Software for Permanant (2nd method)
1. Hubungkan kabel USB
2. Buka "General Tools for iP1500"
3. Pilih USB PORT Anda
4. Centang EEPROM CLEAR
5. Klik CLEAR WASTE INK COUNTER - MAIN
5. Klik CLEAR WASTE INK COUNTER - PLATEN
7. Masukkan kertas
8. Klik TEST PATTERN1 (tunggu sampai print selesai)
9. Klik TEST PATTERN2 (tunggu sampai print selesai)
10. Matikan printer dan lepas kabel power untuk penyimpanan pada memori
11. Pasang kabel power dan hidupkan kembali printer
12. Whesssss printerku normal kembali




Step-step reset Canon PIXMA iP1880
(Download DISINI )

Macam-macam error yang biasa terjadi pada Canon iP1500 (LED Blinking in Orange)

Service Call Errors PIXMA iP1800
(by LED Blinking in Orange Alternately)
BLINKING 2
Out of Paper or Paper feed error
BLINKING 3
Paper Jam
BLINKING 4
The ink may have run out
BLINKI NG 5
The fine cartridge cannot be recognized
BLINKI NG 7
The fine cartridge is not installed in the appropriate position
BLINGKING 8
Ink absorber is almost full
BLINKING 14
The fine cartridge cannot be recognized
BLINKING 15
The fine cartridge cannot be recognized
BLINKING 16
The fine cartridge cannot be recognized


Berikut adalah prosedure resetter Canon iP1500

Langkah 1: Manual for Service mode
1. Lepas kabel POWER dan USB.
2. TEKAN+TAHAN tombol POWER
3. Pasang lagi kabel POWER (tombol power jangan di lepas)
5. Tekan tombol resume 2 kali
4. Lepas tekanan tombol POWER.
5. Tunggu sampai lampu ready ( udah nggak blinking lagi )

Langkah 2 : Software for Permanant (2nd method)
1. Hubungkan kabel USB
2. Buka "General Tools for iP1800"
3. Pilih USB PORT Anda
4. Centang EEPROM CLEAR
5. Klik CLEAR WASTE INK COUNTER - MAIN
5. Klik CLEAR WASTE INK COUNTER - PLATEN
7. Masukkan kertas
8. Klik TEST PATTERN1 (tunggu sampai print selesai)
9. Klik TEST PATTERN2 (tunggu sampai print selesai)
10. Klik TEST PATTERN2 (tunggu sampai print selesai)
11. Matikan printer dan lepas kabel power untuk penyimpanan pada memori
12. Pasang kabel power dan hidupkan kembali printer

Perlu diketahui. Sebelum melakukan reset thd waste ink counter, sebaiknya Anda bener2 membersihkan si busa penyerap tinta buangan itu (diperes, dicuci, atau dibuat saluran pembuangan external), kalo nggak ntar tinta pembuangannya bakal membludak. Read More...

Reset Waste Ink Canon MP160 dan MP145

Canon MP160 , MP145

1) With the printer powered off but connected to a power source, press the Power button while pressing and holding
the Stop/ Reset button.
2) When the Power is lit, press the Stop/Reset button two times while pressing and holding the Power button.
3) When releasing the Power button and the Stop / Reset button (regardless of order), the printer will move into a
service mode. (Waiting for menu selection)
4) When the on/off lights in green, press the Stop/Reset button the specified number of time(s) according to the
function listed in the table below.(Each time the Stop/Reset button is pressed, the LED lights alternately in
orange and green, starting with orange.)note: press 4 times for waste ink counter reset.

The number of the Reset
button pressing
LED Function Remarks
0 time Green Power off

1 time Orange Service pattern print
2 times Green EEPROM print
3 times Orange EEPROM reset
4 times Green Waste ink counter reset

5) Unplug cable power. (for MP145 / MP150)
6) Turn Off Power. (for MP160)

Error Code :
E2-2 = No paper (ASF)
E3-3 = Paper jam
E4 = No ink
E5-5 = The ink cartridges are not installed or a non-supported ink cartridge is installed, or the ink cartridges are not installed properly
E8 = Waste ink absorber full, or platen waste ink absorber full
E9 = The connected digital camera / video camera does not support Camera Direct Printing
E14 = The Ink cartridges whose destination are wrong
E15 = Ink cartridge is not installed E16 - Ink remaining is unknown
E16 -E19 = Failed to scan head alignment sheet
E22 = Carriage error
E23 = Paper feed error
E24 = Purge unit error
E25 = ASF(cam) sensor error
E26 = Internal temperature rise error
E27 = Waste ink absorber full or platen waste ink absorber full
E28 = Ink cartridge temperature rise error -
E29 = EEPROM error
E33 = Paper feed position error
E35 15 = USB Host VBUD overcurrent error - USB
E37 17 = Abnormal motor driver error
E40 20 = Other hardware error
E42 22 = Scanner error

MERESET WASTE INK COUNTER PADA CANON MP160 DAN MP145
1. Matikan printer (kabel power masih tercolok), tekan dan tahan tombol STOP/RESET kemudian tekan tombol ON/OFF dan lepas STOP/RESET
2. Tahan tombol ON/OFF, tekan tombol STOP/RESET 2x
3. Lepaskan kedua tombol dan printer akan masuk ke SERVICE MODE (muncul angka NOL)
4. Printer akan charging
5. Setelah printer selesai charging, tekan tombol STOP/RESET 4x.
6. Setiap kali tombol STOP/RESET ditekan, lampu ON/OFF akan berubah warna hijau dan oranye.
7. Tekan tombol ON/OFF 1X, angka berubah ke SATU (1)
8. Matikan printer dan cabut kabel POWER.
9. Hidupkan kembali printer

Kode Error Canon MP160 dan MP145
E2-2 = No paper (ASF)
E3-3 = Paper jam
E4 = No ink
E5-5 = The ink cartridges are not installed or a non-supported ink cartridge is installed, or the ink cartridges are not installed properly
E8 = Waste ink absorber full, or platen waste ink absorber full
E9 = The connected digital camera / video camera does not support Camera Direct Printing
E14 = The Ink cartridges whose destination are wrong
E15 = Ink cartridge is not installed E16 - Ink remaining is unknown
E16 -E19 = Failed to scan head alignment sheet
E22 = Carriage error
E23 = Paper feed error
E24 = Purge unit error
E25 = ASF(cam) sensor error
E26 = Internal temperature rise error
E27 = Waste ink absorber full or platen waste ink absorber full
E28 = Ink cartridge temperature rise error -
E29 = EEPROM error
E33 = Paper feed position error
E35 15 = USB Host VBUD overcurrent error - USB
E37 17 = Abnormal motor driver error
E40 20 = Other hardware error
E42 22 = Scanner error Read More...